Ketika kita sakit kita bisa merasakan betapa nikmatnya saat kita sehat. Bagaimana kita bersikap saat menghadapi sakit? Jika ikhlas menjalaninya itu sebagai pembersih dari dosa yang pernah kita lakukan namun jika kita tidak ikhlas malah akan menambah dosa kita. Yakinlah bahwa setiap penyakit ada obatnya dan yakinlah bahwa Allah akan menyembuhkan penyakit kita.
Ini adalah sebuah kisah seorang dokter yang membuka klinik di tanah suci (Makkah). Semoga menjadi inspirasi bagi kita dalam menghadapi saat-saat sakit.
Kenapa Rumah Sakit di Makkah Sepi, Bagaimana dgn di Indonesia ?
Di Makkah Rumah Sakit pada sepi, beda dengan di
Indonesia, Memang beda dan tidak sama, yang membedakan adalah Aqidah dan
Syariatnya.
Inilah rahasia mengapa di Mekkah rumah sakit sangat
sepi, jarang sekali pasien yang datang
Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci
(Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan berpraktek, tidak ada seorang pasien pun
yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di
sini tidak pernah sakit?
Akhirnya beliau dapati jawabannya, dari salah seorang
muslim di sana :
Bila kami sakit,
*Ikhtiar pertama*
Yang kami lakukan ialah Sholat dua rakaat, dan memohon
kesehatan kpd Allah. Insyaa Allah sembuh dengan izin dan kasih sayangNya.
Kalau belum sembuh,
*Ikhtiar ke-dua*
Yaitu baca Al Fatihah / surat-surat lain, tiupkan pada
air dan minum. Dengan amalan tambahan:
- Jika badan panas. Maka kami banyakin baca
Sholawat (karena Sholawat sebagai penyejuk)
- Jika Badan Dingin. Maka kami banyakin baca Ayat
Kursi.
- Jika sakit yang terlihat. Maka kami bacakan Surat Al
faatihah sambil mengusap usap di bagian yang sakit.
- Jika sakit tak terlihat. Maka kami banyakin bacaan
Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Naas (sebagai penolak sihir).
Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah
untuk diri sendiri.
Tapi kalau belum sehat juga,
Kami lakukan ikhtiar yg ke-tiga.
*Ikhtiar ke-tiga*
Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala
kebaikan, dan dijadikan jalan penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.
Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg
ke-empat.
*Ikhtiar ke-empat*
Yaitu banyak-banyak istighfar, untuk bertaubat. Sebab,
Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu
sebab diampuninya dosa-dosa.
Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg
ke-lima.
*Ikhtiar ke-lima*
Yaitu minum madu dan habbatussauda
*Ikhtiar yang ke-enam*
Yaitu dengan mengambil makanan herbal, seperti bawang
putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al-Quran. Dan, Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa
billaah.
Jika belum sembuh, baru kami
*Ikhtiar ke-tujuh*
Yaitu pergi ke dokter yang soleh. Insyaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar